Senin, 06 April 2015

Sepasang sepatu

Pasangan terbaik itu seperti sepatu
Bentuknya tak persis sama namun serasi
Saat berjalan terlihat tak kompak tapi tujuannya sama
Tak pernah ganti posisi, namun saling melengkapi
Selalu sederajat tak ada yang lebih rendah atau tinggi
Bila yang satu hilang yang lain tak memiliki arti


Sungguh menyentuh pesan yang dapat kita ambil dari sepasang sepatu, Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Apakah kalian dan pasangan kalian seperti sepasang sepatu yang kalian pakai?

Seharusnya kita sebagai manusia yang memiliki akal janganlah menganggap bahwa diri kita paling pengertian, dan paling setia, apabila belum seperti sepasang sepatu.

Bergandeng bersama, tujuan sama, saling melengkapi, tidak saling tinggi hati, dan hampa bila tak ada pasangannya. Mungkin kalian hanya bisa berkata "iya", tapi bagaimana dengan pasangan kalian??

Menentukan pasangan tidak seperti mengocok dadu dengan angka genap dan ganjil saja. Tetapi lebih kepada perumpamaan kita sedang mencari pasangan sepatu ditumpukan barang-barang obral, yang dimana kita hanya mendapatkannya hanya satu saja dan berusaha mencari pasangan sepatunya :). Walau semakin dalam kalian mencari dan semakin sulit tekanan dari kanan dan kiri, kalian tidak akan menyerah demi mendapatkan pasangan yang benar-benar cokok dengan sepatu satunya :)



Tetapi, kita adalah manusia. Tidak bisa disamakan dengan sepatu yang jelas-jelas benda mati. Naah itu dia, maksudnya janganlah kita mau kalah dengan sepasang sepatu yang jelas-jelas benda mati yang selalu setia dan pengertian satu sama lainnya. Jangan lah kita disamakan dengan kucing :D


Demikian disampaikan
Terima kasih 



0 comments: