Rabu, 25 Maret 2015

Pesan untuk SMA/SMK


Untuk anak SMA yang masih berfikiran labil, bekerja adalah suatu yang sangat luar biasa. Mereka berfikir bahwa dengan bekerja cepat dia bisa mendapatkan uang double yaitu dari orang tua dan dari hasil kerjaan mereka. Sehingga banyak yang bolos sekolah hanya demi bekerja di bengkel motor ataupun hanya cuci steam motor.

Bukanlah suatu pekerjaan yang mereka jadikan kebutuhan, tapi mereka menjadikan pekerjaan hanya sebagai pemuas sesaat kejenuhan mereka dari kegiatan sekolah saja, karena mereka berfikir masih diperhatikan oleh orang tua dari segi finansial (baik uang jajan, maupun sekolah) sehingga mereka banyak yang menghabiskan uang hasil kerja mereka dengan sia-sia.

Hehe, sebenarnya cerita diatas, sedikit menceritakan cerita saya :), tapi percaya deh, bahwa untuk kalian yang saat ini masih bersekolah, jangan lah mencoba untuk sekali saja bolos sekolah tanpa hal yang jelas, karena hal ini nantinya akan menjadi kebiasaan kalian dalam memasuki dunia kerja sesungguhnya. Semua orang akan berharap pada kalian, kalian akan sedikit demi sedikit akan tidak diperhatikan, baik oleh orang tua maupun oleh orang yang kalian anggap kawan, apabila kalian tidak mendapatkan pekerjaan karena kebiasaan kalian yang malas ketika bersekolah dahulu.

Semua teman dan kawan yang selalu cabut atau bolos bersama kita, takkan selamanya ada bersama kita, dan tak selamanya menjadi pendengar sejati cerita kesedihan kita.

Berdiri tegak sendiri, ketika orang-orang sudah mulai berharap kepada kita, dan kita tak tau harus melakukan apa-apa, itu sungguh sakit rasanya. Mungkin kita akan berdoa kepada Allah agar bisa mengulang waktu untuk memperbaiki diri , bukan?

Ingatlah !! bahwa teman yang selalu mengajak kita untuk gagal tidak akan pernah mengajak kita untuk mengajak sukses. Mereka akan selalu diam dan ketika mereka sudah sukses, mungkin mereka akan mengunjungi kita, bukan karena mereka ingin mengajak kita sukses, tetapi lebih kepada mereka akan menilai kita dengan dirinya. Bukankah hal itu cukup sakit bila kita membayangkannya :)

Terima kasih :)

0 comments: